Nama: Paskalis Rabi Attaladjar
Nim: 19215331
Pertama Kali BCA Menyediakan Layanan ATM
BCA didirikan pada 21 Februari 1957. Dari bank perdagangan, yang lebih banyak melayani nasabah pedagang, BCA menyasar consumer banking. Setelah sukses dengan Tahapan BCA, tahun 1988 BCA meluncurkan layanan mesin ATM.
Bagi BCA perlu waktu sangat lama untuk mengubah pikiran konsumen untuk beralih dari cara
tradisional (mengantri di loket) ke cara modern (menggunakan ATM). Untuk itulah BCA melakukan edukasi terus-menerus.
Menurut pakar marketing Hermawan Kartajaya dalam Kompas 100 Corporate Marketing Cases, meski bukan yang pertama menawarkan layanan ATM di Indonesia, BCA adalah bank pertama yang melakukan proses edukasi sistematis. Proses edukasi tersebut diimbangi dengan penambahan keberadaan ATM dan fasilitas layanan ATM.
Pada mulanya jumlah ATM BCA setidaknya baru 50 unit ATM terpasang di penjuru Jakarta pada 1991. Dengan pertumbuhan nasabah yang pesat, ATM pun terus ditambah dari waktu ke waktu.
Dari sisi kenyamanan bertransaksi juga menjadi perhatian. Pada 1995, BCA melakukan pembenahan ATM, baik dari sisi sistem dan aplikasi, infrastruktur, serta menerapkan perangkat penunjang lainnya untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bertransaksi di mesin ATM. Software aplikasi di Server untuk memproses transaksi dari semua mesin ATM diganti. Lalu di setiap lokasi ATM dipasang antena very small aperture terminal (VSAT) fasilitas telekomunikasi menggunakan teknologi satelit, lengkap dengan kamera pengawas (CCTV).
Investasi besar ini dirasakan dampaknya di kemudian hari. Terbentuk persepsi publik bahwa ATM BCA ada di mana-mana dengan layanan transaksi yang on line 24 jam, 7 hari seminggu. Citra ini mendongkrak jumlah nasabah. BCA juga mengedukasi masyarakat untuk kebutuhan uang tunai tidak harus lagi antri di cabang dan tidak perlu banyak memegang uang tunai karena tersedianya kemudahan tarik tunai di mesin ATM.
BCA Memperkenalkan Layanan “Pembayaran” di ATM
Pada masanya BCA menjadi bank yang memiliki mesin ATM terbanyak. Ketika bank lain mulai mengikuti untuk menerapkan strategi memperbanyak memasang mesin ATM, BCA sudah melangkah lebih maju lagi. Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif.
Pada 1996, ketika nasabah telah terbiasa melakukan transaksi penarikan tunai dan cek saldo melalui ATM, mulailah BCA mengembangkan layanan-layanan yang lebih inovatif.
“BCA adalah bank pertama yang memperkenalkan layanan pembayaran tagihan lewat ATM,” tulis majalah Swa, 2005.
Setelah sukses menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), menyusul kemudian Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Gebrakan lainnya, BCA menawarkan kerja sama dengan Citibank berupa pembayaran tagihan kartu kredit Citibank melalui ATM BCA.
Seiring waktu makin banyak layanan perbankan yang dapat dilakukan lewat ATM BCA. Mulai dari pembayaran tagihan telepon, listrik, PAM, ponsel, isi ulang pulsa, kartu kredit, cicilan kredit, pajak PBB, uang sekolah, beli tiket pesawat sampai beli saham.
Payment system yang dikembangkan BCA menjadi obyek studi karena di luar negeri ATM adalah cash withdrawl dan balancing inquiry. Bahkan menurut Kristin Samah dalam Game Changing: Transformasi BCA 1990-2007, “BCA menjadi bank pertama di dunia yang menyediakan jasa pelayanan pembayaran melalui mesin ATM.”
Perkembangan ATM di Era “Paspor BCA”
Pada akhir 1998, dalam situasi ekonomi krisis moneter dan ketersediaan uang tunai yang terbatas, BCA mengeluarkan fitur inovasi yaitu kartu ATM yang ditambahkan dengan fitur Debet, dikenal dengan kartu Paspor BCA. Paspor BCA merupakan cara baru dalam bertransaksi atau belanja di merchant-merchant tanpa harus terlebih dahulu menyiapkan uang tunai. Fitur Debet pertama kali dapat digunakan di Hero Supermarket. Setiap kasir dilengkapi dengan mesin electronic data capture (EDC).
Tak berhenti di situ. Fitur Debet pada kartu Paspor BCA kemudian dilengkapi lagi dengan fitur penarikan uang tunai melalui merchant-merchant, serta pada 2002 untuk memudahkan transaksi tarik tunai BCA di merchant BCA menambahkan Electronic Cash Register (ECR) yang menghubungkan EDC ke cash register di toko-toko.
Pada 2004, menurut hasil riset AC Nielsen, mayoritas pemegang kartu ATM memiliki kartu ATM BCA/Paspor BCA di dalam dompetnya. Praktis ATM BCA merupakan ATM yang memiliki banyak fasilitas.
“Mau tidak mau ATM BCA sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat yang sudahbanking minded,” tulis Swa.
Tidak berhenti disitu saja, periode 2003 dan 2004 BCA mengeluarkan mesin ATM khusus digunakan untuk transaksi-transaksi non cash yang disebut ATM Non Tunai dan mesin ATM yang khusus digunakan untuk penyetoran uang tunai yang disebut ATM Setoran Tunai. Dengan demikian untuk kebutuhan penarikan uang tunai, penyetoran uang tunai atau menabung tidak perlu lagi harus datang ke cabang, semua sudah dapat dilayani oleh mesin ATM.
ATM Setor Tarik
Untuk semakin melengkapi ketersedian fasilitas transaksi perbankan kepada nasabah , pada 2014, BCA memperkenalkan ATM berbasis cash recycling machine yang dapat melayani beberapa transaksi dalam satu mesin ATM, yaitu ATM Setor Tarik . Dengan ATM Setor Tarik nasabah tidak perlu lagi repot-repot pindah mesin ATM untuk melakukan beberapa transaksi yang berbeda, penarikan tunai, penyetoran tunai, transaksi pembayaran dan transaksi pembelian dapat dilakukan di mesin ATM Setor Tarik.
ATM memang hanya satu dari sekian banyak saluran transaksi yang dimiliki BCA. Masih ada saluran lainnya; dari BCA Mobile hingga uang elektronik (e-money). Namun, ATM masih menjadi saluran transaksi favorit masyarakat untuk bertransaksi. Bahkan kehadiran saluran-saluran lain memperkaya layanan yang diberikan ATM BCA. Misalnya, registrasi dan aktivasi BCA Mobile, baik KlikBCA (versi smarphone) maupun m-BCA bisa dilakukan melalui ATM.
Masing-masing saluran transaksi yang tersedia saling melengkapi, saling bersinergi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dalam memberikan layanan dan manfaat kepada nasabah. Contoh sinergi yang saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh nasabah adalah dengan saluran BCA Mobile dapat melakukan penarikan tunai dan penyetoran tunai di ATM. Nasabah tidak perlu lagi kawatir ketika ketinggalan kartu Paspor BCA dirumah karena dengan fitur transaksi cardless (tanpa kartu) di BCA Mobile sekarang dapat melakukan transaksi penarikan tunai atau penyetoran tunai di ATM BCA.
Era Cardless Transaction, di ATM BCA Bisa “Setor/Tarik Tunai Tanpa Kartu”
Hanya dalam 15 hari setelah diluncurkan pada 12 Oktober 2011, aplikasi BCA mobile telah diunduh sekitar 17 ribu pengguna. Melalui layanan BCA mobile, nasabah bisa melakukan transaksi perbankan, baik finansial maupun nonfinansial, lewat smartphone. Dan saat ini BCA mobile sudah digunakan oleh 9,4 juta pengguna.
Sejak diluncurkan sekira 8 tahun silam, aplikasi BCA mobile terus memperkaya fitur-fiturnya. Fitur paling gres dari aplikasi BCA mobile adalah fitur Buka Rekening di BCA mobile, fitur Setor / Tarik Tunai Tanpa Kartu, fitur BCA Keyboard, dan fitur QRku.
Sejalan dengan perkembangan BCA mobile tersebut, ATM BCA pun mengikuti perkembangan zaman. Memasuki era cardless transaction, dimana BCA mobile memperkenalkan fitur layanan setor/tarik tunai tanpa kartu di ATM, maka ATM BCA pun menyediakan mesin dengan pilihan menu “Transaksi tanpa Kartu”.
Per bulan April 2019, BCA telah memiliki 5.925 buah “ATM Setor Tarik”, yaitu ATM yang bisa melakukan setoran atau tarikan tunai. Fitur Setor/Tarik Tunai Tanpa Kartu ini merupakan inovasi dari BCA, dalam memanjakan nasabah yang kesehariannya sangat sering berinteraksi menggunakan smartphone. Langkah-langkah setor/tarik tunai tanpa kartu dapat dilihat di sini: bca.co.id.
Fitur tersebut berguna sekali untuk nasabah yang jarang membawa dompet saat bepergian, terlebih lagi untuk nasabah yang baru saja melakukan buka rekening secara online via BCA mobile. Nasabah dapat dengan mudah membuka rekening baru tanpa harus datang ke cabang. Namun perlu diingat, ketika membuka rekening baru, nomor handphone-nya harus nomor yang belum terdaftar mobile-BCA.
Fitur buka tabungan di BCA mobile memiliki tiga keuntungan yaitu:
Nasabah tak perlu datang ke kantor cabang BCA;
Nasabah mendapat fasilitas BCA mobile (m-BCA) dan Internet Banking (KlikBCA);
Nasabah bisa lebih mudah melakukan setoran awal melalui menu Transaksi Tanpa Kartu di ATM.
Bagi para nasabah, buka tabungan di BCA mobile caranya mudah sekali, cek di sini:bca.co.id.
Dunia bergerak cepat. Teknologi dan inovasi berkembang seturut dengan kompleksnya kebutuhan. Pada titik ini, BCA sudah menjawabnya
Jakarta, Urbancity.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah setianya melalui digitalisasi perbankan yang optimal.
Menanggapi salah satu nasabah @ruthnats (https://twitter.com/ruthnats/status/1425645466692198401?s=20) yang memberikan testimoni dan ramai direspon pengguna di sosial media Twitter mengenai kemudahan bertransaksi di mesin CS Digital BCA, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan, “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan apresiasi nasabah yang diberikan kepada BCA dalam memberikan layanan perbankan digital. Kami bersyukur bahwa mesin CS Digital ini dapat memberikan nilai tambah dan manfaat jangka panjang, terkhusus di masa pandemi saat ini yang mendorong nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara lebih mudah, praktis, dan aman,” tambah Hera.
Salah satu inovasi BCA adalah dengan mengembangkan konsep model cabang masa mendatang yang lebih efisien dengan teknologi dan mesin-mesin digital yang dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri, seperti penggunaan mesin CS Digital yang merupakan salah satu layanan BCA yang dapat dilakukan secara self-service karena menggunakan teknologi yang user friendly.
Sebagai informasi, mesin CS Digital BCA dengan fitur ganti kartu ATM menggunakan KTP elektronik sudah bisa dilakukan sejak April 2019. Hingga saat ini, BCA memiliki hampir 1200 mesin CS Digital BCA yang tersebar di berbagai lokasi.
Nasabah setia BCA dapat melakukan beragam transaksi customer service dengan nyaman dan dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu di lokasi-lokasi CS Digital BCA yang telah ditentukan. Nasabah dapat beragam transaksi di CS Digital BCA, antara lain:
- Ganti kartu: migrasi ke chip, hilang, rusak, penggantian jenis kartu, lupa PIN, cetak kartu digital ke fisik
- Registrasi e-Banking: Mobile Banking (BCA mobile), Klik BCA Individual (KBI), SMS BCA
“Jika nasabah ingin mengganti kartu debit/kartu ATM karena hilang, rusak atau ingin ganti jenis kartu, tidak perlu repot atau panik karena mesin CS Digital BCA siap membantu Anda. Nasabah atau calon nasabah hanya perlu membawa KTP elektronik saja sebagai alat verifikasi untuk transaksi di mesin CS Digital. Hal ini memudahkan nasabah khususnya di masa pandemi saat ini,” tambah Hera.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menghimbau kembali kepada nasabah BCA untuk melakukan penggantian kartu debit/kartu ATM magnetic stripe ke kartu debit/kartu ATM berbasis chip. Hal ini sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia yang mewajibkan penggunaan kartu chip 100% pada 31 Desember 2021. Sebagai informasi, hingga Juni 2021, jumlah Kartu Debit BCA tercatat sekitar 24 juta dimana sekitar hampir 20,6 juta (sekitar 85%) sudah menggunakan chip.“Bagi nasabah BCA yang belum melakukan penggantian kartu ATM magnetic stripe ke kartu ATM chip, kami mengajak nasabah untuk segera melakukan penggantian. Nasabah dapat melakukannya dengan mudah dan praktis di mesin CS Digital BCA,” tutur Hera.
Informasi detail CS Digital:
- Tutorial Cetak dan Ganti Kartu Debit BCA: https://youtu.be/iKHwL3gxvN8
- Lokasi cabang CS Digital: https://www.bca.co.id/en/Individu/layanan/e-banking/cs-digital
Di sisi lain, baru-baru ini, BCA meluncurkan inovasi digital terbaru untuk semakin memudahkan nasabah terhubung dengan Halo BCA via aplikasi Halo BCA. Aplikasi Halo BCA merupakan mobile apps yang dapat digunakan untuk menghubungi Halo BCA melalui semua channel resmi yang dimiliki Halo BCA, ada Call, Chat, Email dan Twitter.
Aplikasi Halo BCA ini menyediakan channel alternatif bagi nasabah untuk menghubungi Halo BCA dengan fasilitas VoIP Call yaitu telepon dengan menggunakan kuota internet. Fasilitas VoIP Call juga dapat memudahkan nasabah dari luar negeri untuk bisa menghubungi Halo BCA, fitur-fitur yang lain juga dapat digunakan oleh nasabah yang berada di Luar Negeri.
Nasabah dapat mengunduh aplikasi Halo BCA di Play Store (Android) atau di Appstore (iOS). Setelah download, nasabah bisa langsung menggunakan aplikasinya. Namun, nasabah sebaiknya melakukan registrasi dahulu untuk mempercepat proses verifikasi ketika melakukan call.